Senin, 25 Desember 2023

Gerakan Keluarga Maslahah berawal dari Barisan Pelajar IPNU IPPNU Khususnya Bojonegoro

Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama di Bojonegoro 

Bojonegoro, 24 Desember 2023 - Ratusan Pelajar berdatangan dalam rangka satu tujuan kebaikan. Rekan dan rekanita sapaan akrab untuk pelajar IPNU IPPNU menyapa kegiatan dengan semangat. Semangat sesuai dengan salam berjuta IPNU IPPNU yaitu Belajar, Berjuang, dan Bertaqwa.

Tantangan Pelajar dalam menghadapi dunia dengan kemudahan informasi terus digalakkan dalam berbagai gerakan positif. Pelajar se-Bojonegoro berkumpul untuk menerima panggilan jiwa dalam kegiatan Pelatihan Kader IPNU IPPNU Sebagai Fasilitator Keluarga Maslahah Di Bidang Media Sosial Idelogi dan kesehatan Reproduksi Kabupaten Bojonegoro 

Kegiatan ini juga dihadiri Rektor UNUGIRI, Dekan Fakultas Syariah dan Adab UNUGIRI dan jajaran yang menjadi tim kolaborasi dalam progam GKMNU.  Selain itu juga dihadiri tim satgas GKMNU PC NU Bojonegoro yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB hari ahad tanggal 24 Desember 2023. 

Kegiatan dilaksanakan di gedung Hall Universitas Sunan Giri Bojonegoro sebagai salah satu Universitas terbaik di Bojonegoro. 

Progam yang dicetuskan oleh PBNU beberapa waktu yang lalu akan dilaksanakan berbagai desa di Bojonegoro untuk meratakan gerakan sebagai kontribusi dalam kemasyarakatan. Maraknya pernikahan dini dan perceraian menjadi salah satu dasar munculnya gagasan progam Gerakan Keluarga Maslahah NU (GKMNU).  

"IPNU IPPNU merupakan ujung tombak gerakan Nadhlatul Ulama dan memiliki peran yang sangat penting", ucapnya Rekan Ali ketua PC IPNU Bojonegoro

Peserta nantinya akan dijadikan sebagai fasilitator setiap kecamatan untuk menginformasikan dan melakukan pendampingan dalam Gerakan Keluaarga Maslahah NU. 

Kenapa Harus Keluarga? pertanyaan singkat namun penting untuk dijawab, keluarga memiliki peran utama dan sangat penting dalam berkehidupan sehari-hari. Kemudahan informasi selain juga memberikan dampak positif juga harus diantisipasi agar tidak memberikan dampak negatif. Pendampingan dari orang terdekat sangat penting apalagi untuk anak kecil. Peran keluarga inilah yang diharapkan mampu membendung dampak negatif.   


Setelah pembukaan kegiatan dilanjutkan dengan penguatan materi Ahlusunnah Wal Jamaah, Kesehatan Reproduksi, dan Media Sosial. Setelah materi disampaikan diharapkan mampu memberikan bekal dalam pengabdian sebagai tindak lanjut pelatihan. 

Materi yang disampaikan tersebut cukup menarik untuk diulas. Kesimpulan dari materi pertama yaitu ASWAJA sebagai batasan agar mampu menyaring informasi yang semakin mudah untuk diakses.

Kedua, Kesehatan Reproduksi juga harus ditekankan agar mampu memberikan manfaat khususnya bagi remaja sebagai calon orang tua. 

Ketiga, sebagai pemateri penutup yang menjadi fasilitas yang sangat cepat dalam mentranfer informasi, maka harus kita bisa optimalkan dengan konten yang positif.         


Media Digital Pelajar NU Margomulyo 

Kontributor : Soleh Wibowo

Editor          : M. Andray Arahman